Contoh Fi’il dan Penjelasannya dalam Bahasa Arab
Ditulis pada: 19.37
- Fi’il madhi,
- Fi’il mudhari’,
- Fi’il amar.
1. Fi’il Madhi
Fi’il madhi adalah fi’il (kata kerja) yang digunakan untuk masa lampau atau masa yang telah berlalu, biasa dimaknai dengan kata “telah/sudah”. Contohnya كَتَبَ (telah menulis) dan عَلِمَ (telah mengetahui).
2. Fi’il Mudhari’
Fi’il mudhari’ adalah kata kerja yang menunjukkan zaman hal (sekarang) dan muztaqbal (yang akan datang), biasa dimaknai dengan kata “sedang/akan melakukan”. Contohnya يَكْتَبُ (sedang/akan menulis).
3. Fi’il Amar
Fi’il amar adalah fi’il atau kerja yang menunjukkan arti kata perintah. Contohnya أُكْتُبْ (tulislah).
Baca juga : Arti Isim, Fi'il, Huruf dan Contohnya dalam Bahasa Arab
Lebih mudahnya lagi, berikut kami buatkan tabel contoh fi’il berbagai kata kerja beserta terjemahannya.
No | Fi’il Madhi | Fi’il Mudhari’ | Fi’il Amar |
---|---|---|---|
1 | جَلَسَ (Telah duduk) |
يَجْلِسُ (Sedang duduk) |
إِجْلِسْ (Duduklah!) |
2 | نَظَرَ (Telah melihat) |
يَنْظُرُ (Sedang melihat) |
أُنْظُرْ (Lihatlah!) |
3 | سَمِعَ (Telah mendengar) |
يَسْمَعُ (Sedang mendengar) |
إِسْمَعْ (Dengarkanlah!) |
4 | فَتَحَ (Telah membuka) |
يَفْتَحُ (Sedang membuka) |
إِفْتَحْ (Bukalah!) |
5 | نَصَرَ (Telah menolong) |
يَنْصُرُ (Sedang menolong) |
أُنْصُرْ (Tolonglah!) |
6 | قَامَ (Telah berdiri) |
يَقُوْمُ (Sedang berdiri) |
قُمْ (Berdirilah!) |
7 | حَسِبَ (Telah menghitung) |
يَحْسِبُ (Sedang menghitung) |
إِحْسِبْ (Hitunglah!) |
8 | قَالَ (Telah berkata) |
يَقُوْلُ (Sedang berkata) |
قُلْ (Berkatalah!) |
9 | ذَهَبَ (Telah pergi) |
يَذْهَبُ (Sedang pergi) |
إِذْهَبْ (Pergilah) |
10 | عَلِمَ (Telah mengetahui) |
يَعْلَمُ (Sedang mengetahui) |
إِعْلَمْ (Ketahuilah) |
Apakah Semua Fi’il Adalah Kata Kerja ?
Pada umumnya, kalimah fi’il adalah kata kerja sebagaimana contoh fi’il yang telah kami sebutkan sebelumnya. Namun, tidak semua fi’il adalah kata kerja, ada juga fi’il yang merupakan kata sifat seperti fi’il-fi’il yang terdapat pada bab lima tsulasi mujarrad (fi’il yang terdiri atas 3 huruf asli tanpa adanya huruf tambahan), yang mengikuti wazan فَعُلَ-يَفْعُلُ.
Contoh fi’il yang bukan kata kerja :
- حَسُنَ (Telah baik) – يَحْسُنُ (Sedang/akan baik),
- جَمُلَ (Telah bagus) – يَجْمُلُ (Sedang/akan bagus),
- كَرُمَ (Telah mulya) – يَكْرُمُ (Sedang/akan mulya).
Semua contoh fi’il di atas adalah kata sifat, bukan kata kerja. Namun demikian, karena kata sifat tersebut memiliki keterkaitan dengan waktu, maka kata ini juga termasuk ke dalam jenis kalimah fi’il. Selaras dengan pengertian fi’il dalam bahasa Arab :
كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَى مَعْنًى فِى نَفْسِهَا وَاقْتَرَنَتْ بِزَمَنٍ وَضْعًا
“Fi’il adalah kata yang menunjukkan makna tertentu dan memiliki keterkaitan dengan waktu”.
Baca juga : Unsur Kalam/Kalimat dalam Bahasa Arab
Maksud kata yang memiliki keterkaitan dengan waktu tersebut berarti bahwa fi’il adalah kalimah/kata yang mengandung makna waktu (telah, sedang, akan datang). Oleh karenanya, meskipun fi’il-fi’il yang terdapat pada bab lima tsulasi mujarrad adalah kata sifat, akan tetapi ia mengandung keterangan waktu, maka termasuk fi’il.
Demikianlah contoh fi'il dan penjelasannya dalam bahasa Arab. Semoga membantu pemula dalam mempelajari kaidah nahwu, sekian dan terima kasih kami ucapkan atas kunjungannya.