Apa itu Politik ? Pengertian Politik Menurut Para Ahli
Ditulis pada: 21.52
Kalau Aristoteles mengatakan bahwa politik itu adalah master of science, maka membuat kita semakin bertanya-tanya mengapa Aristoteles berkata demikian. Jika demikian apa sebenarnya politik itu?
Pengertian Politik
Secara sederhana, ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari tentang politik. Plato dan Aristoteles menyebut politik sebagai the good life. Maksudnya bahwa politik memiliki tujuan untuk melindungi dan mencapai tujuan bersama yang sejahtera. Harold Lasswell dan David Easton mendefinisikan bahwa politik adalah the authoritative allocation of values for a society, yaitu alokasi nilai-nilai secara otoritatif, berdasarkan pada kewenangan, dan untuk masyarakat.
Dilihat dari sisi etimologi, kata politik berasal dari bahasa Yunani, yaitu polis yang berarti kota yang berstatus negara kota di mana di dalamnya terdapat kelompok masyarakat, pemerintahan yang mengatur, melindungi dan menjaga kepentingan masyarakat, dan terdapat juga suatu wilayah dengan batas-batas tertentu yang di dalamnya terdapat pemerintahan serta masyarakat.
Sebagai sebuah disiplin ilmu, politik mempunyai subyek, obyek, terminologi, teori, ciri, dan metodologi, serta diterima secara universal, yakni dapat dipelajari dan diajarkan kepada banyak orang. Oleh keluhuran politik itu sendiri, politik bisa dikatakan sebagai sebuah seni, politik adalah sebuah cara memperjuangkan kepentingan bersama melalui negara. Di samping itu, politik juga merupakan sebuah seni untuk perubahan dan transformasi dalam sebuah negara demokrasi yang damai.
Pengertian Politik Menurut Para Ahli
Dalam perkembangannya, para ilmuwan politik menafsirkan politik secara berbeda-beda sehingga varian definisinya memperkaya pemikiran tentang politik. Namun perlu diketahui, meski para ahli dibidang politik mempunyai pandangan yang berbeda mengenai definisi politik, akan tetapi tetap dapat kita ambil benang merahnya.
Pengertian Politik Menurut Gabriel A. Almond
Gabriel A. Almond mendefinisikan politik sebagai kegiatan yang berhubungan dengan kendali pembuatan keputusan publik dalam masyarakat tertentu di wilayah tertentu, di mana kendali ini disokong lewat instrumen yang sifatnya otoritatif dan koersif.
Dengan demikian, politik berkaitan erat dengan proses pembuatan keputusan publik. Penekanan terhadap penggunaan instrumen otoritatif dan koersif dalam pembuatan keputusan publik berkaitan dengan siapa yang berwenang, bagaimana cara menggunakan kewenangan tersebut, dan apa tujuan dari suatu keputusan yang disepakati.
Pengertian Politik Menurut Andrey Heywood
Menurut Andrey Heywood, politik adalah “Activity through which a people make, preserve and amend the general rules under which they live and such is inextricaly to the penomen of conflict and cooperaration”. Politik adalah kegiatan suatu bangsa yang bertujuan untuk membuat, mempertahankan, dan mengamandemen peraturan-peraturan umum yang mengatur kehidupannya, yang berarti tidak dapat terlepas dari gejala konflik dan kerja sama.
Dengan definisi tersebut, Andrew Heywood secara tersirat mengungkap bahwa masyarakat politik (polity) dalam proses interaksi pembuatan keputusan publik juga tidak lepas dari konflik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok lainnya. Dengan kata lain, masing-masing kelompok saling mempengaruhi agar suatu keputusan publik yang disepakati sesuai dengan kepentingan kelompok tertentu.
Konflik dan kerja sama dalam suatu proses pembuatan keputusan publik adalah satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan sebagai bagian dari proses interaksi antar kepentingan. Aspirasi dan kepentingan setiap kelompok dan individu dalam masyarakat tidak selalu sama, melainkan berbeda bahkan dalam banyak hal bertentangan satu sama lain.
Pengertian Politik Menurut Raymond G. Gettel
Menurut Raymond G. Gettel, pengertian ilmu politik adalah ilmu pengetahuan tentang negara. Hal ini memiliki hubungan erat dengan manusia yang dipandang sebagai unit politik yang terorganisir. Ilmu politik juga menganalisis sifat dasar suatu negara, organisasi, hubungannya dengan individu-individu yang membentuk itu, dan hubungannya dengan negara lain. Roger H. Soltau (1950) juga mendefinisikan politik yang secara subtantif tidak jauh berbeda dengan pandangan yang dikemukakan oleh Raymond G. Gettel.
Pengertian Politik Menurut J. Barents
J. Barents dalam Ilmu Politika, membuat pengertian bahwa politik adalah ilmu yang mempelajari kehidupan bermasyarakat, dengan negara sebagai bagiannya; ilmu politik mempelajari negara dan bagaimana negara tersebut menjalankan tugas dan fungsinya.
Kesimpulan
Dari berbagai pandangan mengenai apa itu politik menurut para pemikir politik di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa ilmu politik adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu negara dan bagaimana negara tersebut mengatur masyarakat serta mengadakan hubungan kerja sama dengan negara-negara lain dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Referensi: Dr. Yusa Djuyandi. 2017. "Pengantar Ilmu Politik", cetakan 2. Depok: Rajawali Pers